.quickedit{display:none;}
“KITA BERBISNIS,BERILMU,BERAMAL”

Wednesday, May 9, 2018

JATUH TUJUH KALI, BANGUN DELAPAN KALI

Rasulullah diutus sebagi Nabi dan Rasul terbaik. Sejarah hidup Beliau SAW adalah sejarah paling hebat diantara para Nabi yang lain. Pelajaran yang bisa kita petik dari riwayat Rasulullah merupakan pelajaran paling lengkap dan sempurna.

Apakah jika kesuksesan Rasul merupakan kisah terbaik lantas Beliau tidak pernah mengalami kegagalan? Bagaimana kalau kita mengingat kembali apa yang dialami oleh Nabi selama perjuangan dakwahnya.

Ingatlah ketika orang-orang Quraisy berkumpul dalam sebuah suasana, lalu Nabi bersabda,

"Jika aku katakan kepada kalian semua, bahwa ada musuh yang akan menyerang kalian di waktu pagi dan petang, apakah kalian mempercayaiku?"

"Kami percaya engkau pasti jujur!"

"Kalau begitu aku juga sampaikan kepada kalian bahwa aku seorang Nabi yang memberi peringatan akan azab akhirat yang pedih."

"Celakalah engkau Muhammad! Apakah hanya untuk ini engkau mengumpulkan kami semua di sini?"

Saat itu Rasulullah tidak berhasil menyadarkan kaum Quraisy.

Begitu pula saat Nabi datang ke perkampungan Thaif untuk menyampaikan dakwah, Beliau juga mengalami kegagalan. Bahkan penduduk Thaif mengusir Beliau, dan melempari dengan batu sehingga terluka seluruh tubuhnya yang mulia.

Beralih kepada perang-perang yang terjadi semasa kenabian, tidak semua peperangan dimenangkan oleh kaum muslimin.

Sebut saja Perang Uhud, dimana Rasulullah dan pasukan mengalami kekalahan sehingga 70 sahabat gugur sebagai syahid sekaligus. Bandingkan dengan syuhada Perang Badar yang berjumlah 14 sahabat.

Tidak hanya Uhud, Perang Hunain pun menjadi saksi bagaimana kaum muslimin sempat dibuat porak poranda, sehingga diabadikan dalam Al-Quran surat At-Taubah 25,

وَيَوْمَ حُنَيْنٍ إِذْ أَعْجَبَتْكُمْ كَثْرَتُكُمْ فَلَمْ تُغْنِ عَنْكُمْ شَيْئًا وَضَاقَتْ عَلَيْكُمُ الأرْضُ بِمَا رَحُبَتْ ثُمَّ وَلَّيْتُمْ مُدْبِرِينَ

"dan (ingatlah) momen Hunain, ketika jumlahmu yang besar itu membanggakan kamu, tetapi (jumlah yang banyak itu) sama sekali tidak berguna bagimu, dan bumi yang luas itu terasa sempit bagimu, kemudian kamu berbalik ke belakang dan lari tunggang langgang."

Jadi apa yang bisa kita simpulkan? Ternyata Rasulullah juga pernah tidak berhasil, pernah merasakan kegagalan, dan pernah pula menelan pahitnya kekalahan.

Beliau SAW adalah manusia terbaik di sisi Allah. Teramat mudah bagi Rasulullah meminta kemudahan dan kemenangan kepada Allah. Hanya Rasul tidak melakukannya, semata untuk menjadi pelajaran bagi kita bahwa hidup adakalanya tidak berhasil, gagal, dan kalah.

Justru dari hal tersebut kita belajar untuk mengenal artinya kegigihan, kesabaran, bangkit kembali, dan pantang menyerah. Adakah pelajaran yang lebih baik dari kisah Rasulullah?

Ingatlah satu hal ini, bahwa kesuksesan di depan mata suatu hari akan kita raih saat telah genap pijakan demi pijakan langkah kita di atas kegagalan sebelumnya.

Semangat menyambut datangnya bulan suci! Semangat bangkit kembali dari kekalahan!
https://t.me/titaniumclubpaytren
Salam Hijrah.
⏰ Waktunya bangun dan berubah dari tidur panjang kita!
https://t.me/titaniumclubpaytren

No comments:

Post a Comment

Print Postingan