Kepala negara
adalah sosok pemimpin tertinggi dalam sebuah negara yang berdaulat, ia menjadi
tempat bagi rakyat untuk mengadukan semua permasalahan yang mereka hadapi. Inilah salah satu dari fungsi pemimpin yaitu
memberikan pelayanan dan perlindungan kepada rakyatnya. Jika demikian maka
kehadiran seorang pemimpin apakah itu presiden, perdana menteri, ataupun raja
adalah sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dari sinilah
Islam memandang bahwa keberadaan seorang kepala negara menjadi sebuah kewajiban
untuk ditegakkan. Ia berfungsi sebagai pemimpin yang mengayomi seluruh
kepentingan masyarakat.
Bahkan dalam
hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan Abu Hurairah dinyatakan
bahwa, jika ada tiga orang bepergian, hendaknya mereka mengangkat salah seorang
dari mereka menjadi pemimpin. Dari hadits tersebut dapat disimpulkan bahwa jika
dalam perkara bepergian (safar) saja telah diwajibkan memilih pemimpin, apalagi
dalam perkara memilih pemimpin dalam tatanan kenegaraan, tentu hal ini menjadi
lebih wajib lagi. Begitulah mafhum muwafaqah yang bisa ditarik dari
hadits tersebut.
Ibnu Taimiyah
menyatakan bahwa wilayat al-amr sebagai suatu kewajiban dan merupakan
bagian terpenting dari ajaran agama bahkan agama tidak akan berdiri tanpa
adanya wilayat al-amr tersebut. Atas dasar pertimbangan inilah ia
menyatakan bahwa penguasa adalah bayang-bayang Allah di muka bumi. Ibnu
Taimiyah menambahkan “Bahwa selama enam puluh tahun berada di bawah pemimpin
yang dzalim lebih baik dari pada satu malam tanpa pemimpin”.[1][1]
Dalam
aplikasinya umat Islam juga telah memilih Abu Bakr sebagi pengganti
kepemimpinan Rasulullah tidak lama setelah beliau wafat. Demikian juga Abu
Bakar telah menunjuk Umar bin Khattab untuk menggantikan kedudukannya ketika ia
dalam keadaan sakit. Para Khalifah sesudahnya juga
meneruskan tradisi ini, yaitu memilih seorang pemimpin sebagai pengayom
masyarakat. Hal ini juga terjadi di Indonesia, di mana umat Islam secara de
facto adalah mayoritas. Bahkan pemilihan presiden di Indonesia menjadi
agenda nasional yang menghabiskan dan triliuan rupiah. Ini semua menunjukan
pentingnya kehadiran seorang pemimpin bagi masyarakat.
No comments:
Post a Comment