Tak perlulah kami bahas bagaimana Islam ketika menyentuh bangsa yang lemah, suka bertikai antar saudara, tertinggal, lalu Islam mengubah mereka menjadi ummat yang mengemban kebaikan dan jadi yang terbaik, nanti engkau bilang itu terlalu jauh
Kami hanya ingin beritahu, apa yang Islam hantarkan pada kami, pribadi yang bukan apa-apa, bukan anak raja, bukan penguasa. Tapi yang Islam hantarkan pada kami jelas jauh melebihi semua yang pernah disinari matahari sampai akhir masa
Islam berikan kami arti hidup, hingga menganggap mati adalah hal biasa, yang penting justru hidup sebelum mati, dan hidup setelah mati, mati hanya transisi yang tak perlu dikhawatirkan. Tapi apa yang kita buat saat hidup, itu yang berarti
Foto ini kami pasang, supaya anda juga tahu, bahwa dalam gambar ini, seorang ayah yang tersadarkan sejak kuliah bahwa dia harus memeluk Islam, harus mengkaji Islam, harus mendakwahkan Islam, sebab itu dia aktif dalam halqah-halqah ilmu di kampus, menulis dan berdakwah sejak itu
Sedang ibunya anak-anak hanya anak petani dan buruh tani, yang takut menikah sebelum mengenal dakwah Islam, Islam yang mengubahnya menjadi mau memercayai lelaki, yang dulu dia klaim semua sama, semua akan membuat sengsara istrinya dengan saweran atau selingkuhan
Kami diselamatkan oleh dakwah, diselamatkan oleh halqah, oleh para aktivis Islam, perempuan berkerudung, pendukung khilafah, yang sekarang seolah dimusuhi media yang mengolah berita, mengait-ngaitkan radikalisme dengan mereka yang serius mempelajari Islam
Dari rahimnya kami diberi amanah 4 anak-anak itu. Mereka bertengkar, ayahnya sering memarahi, ibunya kerap mengamuk. Tapi kasih sayang yang berusaha kami berikan juga maksimal, airmata dan doa bagi mereka saat sujud malam juga tersedia, pikiran kami tentang masa depan mereka bukan hanya soal dunia, tapi kami ingin masuk surga nantinya, bersama-sama
Dan kami tidak pernah setuju pada tindakan biadab terorisme. Perlu kami sampaikan ini, supaya orang lain punya gambaran benar tentang keluarga Islam, yang akhir-akhir ini berusaha diframing buruk
Alhamdulilah, ini yang Islam hantarkan kepada kami, entah sehancur apa kami tanpa Islam 🙂🙂🙂
No comments:
Post a Comment