.quickedit{display:none;}
“KITA BERBISNIS,BERILMU,BERAMAL”

Tuesday, October 4, 2011

7 Amalan yang Tetap Lestari Pahalanya Meskipun Sudah Meninggal Dunia

بسم الله الرحمن الرحي 
Ada tujuh perkara yang pahalanya mengalir sedangkan ia berada di kuburnya setelah mati, yaitu Orang yang mengajarkan ilmu, Orang yang mengalirkan sungai, Orang yang menggali sumur, Orang yang menanam pohon kurma, Orang yang membangun masjid, Orang yang mewariskan mushaf Al-Qur’an dan Orang meninggalkan anak yang memohonkan ampunan baginya setelah meninggal. ( H.R. Bazzar )

1. Amalan yang pertama dari tujuh amalan yang merupakan amalan yang terus mengalir pahalanya ini adalah mengajarkan ilmu, yang dimaksud ilmu ini adalah ilmu yang mbermanfaat yang membuat orang lain dapat mengenal ajaran agama mereka, yang membuat orang lain dapat mengenal Allah Subhanallahu Wata’ala bisa meniti jalan yang lurus. Ilmu yang dapat membuat orang tersebut dapat membedakan antara petunjuk dan kesesatan , yang mereka dapat membedakan antara kebenaran dan kebatilan dan dapat membedakan mana yang halal dan mana yang haram. Hal ini menunjukkan keutamaan para ulama dan para dai yang ikhlas. Mereka mengajari orang-orang yang tidak tahu dan mengingatkan orang-orang yang lupa. Ketika mereka meninggal ilmu mereka tetap mengalir pahalanya. Ketika seorang ulama meninggal, tetapi kitab dia tetap ada. Generasi-generasi setelahnya dapat mengambil ilmu tersebut. Termasuk dalam keutamaan mengajarkan ilmu ini adalah menyumbang menyebarkan kitab. Orang yang seperti ini juga tidak akan kehilangan kesempatan meraih pahala ini.

2. Amalan yang kedua adalah mengalirkan sungai. Yaitu membuka aliran sungai sehingga penduduk dapat menikmati air tersebut ke sawah-sawah mereka, pohon-pohon pun dapat menikmati air tersebut. Sungguh bermanfaat sekali aliran sungai ini. Orang yang mengalirkan sungai tersebut mendapat pahala seiring dengan penggunaan air dari aliran sungai tersebut.

3. Amalan yang ketiga adalah menggali sumur. Ini tidak jauh berbeda dengan amalan yang kedua yaitu mengalirkan sungai.


Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Tatkala seorang lelaki sedang berjalan pada sebuah jalan terasalah olehnya dahaga yang sangat. Lalu ia mendapati sebuah sumur dan bersegeralah ia meneruninya untuk minum. Ketika keluar, tiba-tiba dia melihat seekor anjing menjulurkan lidah sambil menjilat-jilati debu karena sangat haus. Lelaki itu berkata: Anjing ini sedang kehausan seperti aku tadi lalu turunlah dia kembali ke dalam sumur untuk memenuhi sepatu kulitnya dengan air lalu digigit agar dapat naik kembali. Kemudian ia meminumkan air itu kepada anjing tersebut. Allah berterima kasih kepadanya lalu mengampuninya. Para sahabat bertanya: Wahai Rasulullah! Apakah kami akan mendapatkan pahala karena binatang-binatang seperti ini? Rasulullah saw. menjawab: Pada setiap yang bernyawa (mahluk hidup) ada pahalanya. (Shahih Muslim No.4162).
Dalam pemeliharaan setiap makhluk hidup yang basah itu ada pahalanya.
Banyak sekali yang dapat mengambil manfaat dengan menggali sumur tersebut. Jelas hal ini merupakan keutamaan yang sangat besar.

4. Amalan yang keempat adalah menanam pohon kurma. Pohon kurma ini sangat besar manfaatnya dan dimakan dalam berbagai keadaan. Ketika sedikit manis, itu dapat dimanfaatkan. Ketika sudah manis, juga dapat dimanfaatkan. Dan termasuk dalam hukum, menanam pohon selain kurma, yang bermanfaat bagi manusia juga mendapat pahala selama pohon tersebutdapat bermanfaat bagi binatang maupun manusia. Orang yang menanam pohon tersebut akan mendapatkan pahala selama pohon tersebut dapat dimanfaatkan.

5. Amalan yang kelima adalah membangun masjid. Di masjid ini akan didirikan berbagai ibadah, salat, membaca Al-Qur’an, zikir, mengajarkan ilmu, halaqah-halaqah, hafalan Al-Qur’an, buka puasa bersama, dan lain-lain. Semua amalan ini akan mengalirkan pahala bagi orang yang membangunnya. Barangsiapa yang membangun masjid dengan mengharap ridha Allah semata, maka Allah akan membangunkan masjid yang serupa di surga.

6. Amalan yang keenam adalah mewariskan mushaf, maksudnya adalah mencetak mushaf Al-Qur’an, atau membelinya kemudian mewakafkannya ke sebuah masjid atau sekolahan atau halaqah hafalan Al-Qur’an, amalan seperti ini akan mengalirkan pahala setiap Al-Qur’an tersebut dibaca, ditadaburi, dan setiap ada orang yang mengamalkan ilmu dari Al-Qur’an tersebut.

7. Amalan yang ketujuh adalah mendidik anak-anak dengan baik, sehingga anak-anak tersebut menjadi anak-anak yang saleh, menjadi anak-anak yang menjadi penyeduk mata bagi orang tua, anak-anak tersebut akan beristigfar, bersedekah. Amalan seperti ini juga akan mengalirkan pahala bagi orang tua mereka, setelah orang tua ini terputus dari amalan, dan menunggu di kuburan. Ajarkanlah kepada mereka Al-Qur’an, memahami Al-Qur’an dan mengamalkannya, ajarilah mereka adabadab yang baik.
***
Sumber: http://www.radiorodja.com/
Prof. Dr. Syaikh AbdurRazzaq Bin AbdulMuhsin Al Badr

No comments:

Post a Comment

Print Postingan